Wedang uwuh ini adalah minuman khas
dari Yogyakarta. Wedang uwuh adalah minuman dengan bahan rempah
– rempah dan dedaunan sehingga mirip dengan sampah. Rempah-rempah
yang biasa diracik adalah jahe, cengkeh, kayu manis, pala dll. Dedaunan yang
biasa diracik adalah daun cengkeh, daun kayu manis, daun salam, sereh dan
serutan kayu secang.
Dalam bahasa Jawa, wedang berarti
minuman hangat, sedangkan uwuh berarti sampah. Wedang uwuh disajikan panas atau
hangat memiliki rasa manis dan pedas dengan warna merah
cerah dan aroma harum. Rasa pedas karena bahan jahe, sedangkan warna merah
karena serutan kayu secang. Bau harum muncul dari aroma kayu manis. Rasa
hangat-pedas terbentuk dari jahe dan dedaunan rempah lainnya
Cara menyedu atau memanaskan wedang
uwuh adalah sebagai berikut: bakar jahe, lalu dimemarkan. Tuang air dalam
panci. Masukkan jahe, cengkeh atau batang cengkeh, daun cengkeh, daun kayu
manis, daun pala, serutan kayu secang, jahe, dan gula batu. Masak dengan api sedang
hingga mendidih. Rebus selama kurang lebih 15 menit. Tuang ke dalam gelas
dengan disaring ataupun tanpa disaring, lalu hidangkan dalam keadaan hangat. Wedang
uwuh dipercaya sebagai anti oksidan, menyegarkan badan, menyembuhkan masuk
angin dan menghagatkan badan.
Pada awalnya wedang uwuh masih dalam
bentuk bahan utuh berupa rempah-rempah asli, namun seiring
perkembangan zaman dan kebutuhan akan kepraktisan, saat ini wedang uwuh sudah
dikembangkan menjadi dalam bentuk instan, maupun bentuk celup.