Sup Hipio

Sup hipio sering dijumpai dalam acara pernikahan mewah. Di restoran dan hotel berbintang juga bisa kita temukan. Sup hipio harganya mahal, padahal sebenarnya gampang dibuat dan ekonomis untuk seluruh keluarga. Hipio / Yu bao adalah perut ikan yang berbentuk selongsong batangan untuk yang masih mentah  ataupun yang berbentuk kemasan  plastik untuk yang sudah digoreng. Biasanya yang berbentuk lempengan paling banyak didapati di supermarket ataupun pasar tradisional.

Jika hendak membelinya, bilang saja “hipio” dialek Hokkian dari “yu bao” artinya perut ikan, ada yang bilang usus ikan. Yang di luar negeri, silakan ke toko yang menjual bahan-bahan makanan Asia, tanya saja “yu bao”. 

Hipio jenis ini dibeli di daerah Glodok, Jakarta. Jangan kaget melihat harganya, lumayan mahal, tapi sebanding dengan kenikmatan makannya. Maklum saja, tingkat kesulitan mendapatkan dan menyiapkan satu lonjor hipio sangat tinggi, satu lonjor satu ekor ikan (entah ikan apa dan berapa besar, mungkin ada yang tahu?)

Metode Pemurnian Air Reverse Osmosis (RO)

Jaman dulu, lebih dari 20 tahun yang lalu air hanya tercemar oleh mikro organisme, kotoran binatang dan manusia (tinja), yang dapat diatasi dengan cara memanaskan air sampai mendidih atau dengan alat penyaring berlapis - lapis.  Sekarang ini air sudah tercemar dengan logam berat, kapur, bahan kimia berbahaya, racun, radioaktif, dan berbagai limbah industri yang sangat berbahaya bagi tubuh manusia.

Akibat minum air yang tercemar :
   1. Penyakit menular
   2. Penyakit ginjal
   3. Penyakit kulit
   4. Hati
   5. Prostat
   6. Batu empedu
   7. Kanker
   8. Gangguan sistem saraf
   9. Infeksi lambung
  10. Artritis

Sehingga  sangat dibutuhkan metode pemurnian air yang berteknologi tinggi seperti Victoria Water Solution yang menggunakan teknologi Desanilation/Pemisahan kimia dalam Air/Reverse Osmosis. Kadar pH air minum yang Ideal (6,5 - 8,5) diikuti dengan TDS air minum yang rendah (< 50 ppm).   

Semoga Semua Orang selalu Sehat.

Tengkleng

Tengkleng

Tengkleng (Thengkleng) merupakan makanan semacam gulai kambing khas daerah Solo Jawa Tengah. Tengkleng dimasak berkuah tetapi kuahnya tidak memakai santan. Isi tengkleng adalah tulang-belulang kambing dengan sedikit daging yang menempel, dan biasanya dicampur dengan sate usus, sate jerohan, otak atau organ-organ kepala lainnya. Kenikmatan menyantap tengkleng akan terasa ketika kita menggerogoti sedikit daging yang menempel pada tulang dan mengisap-isap isi tulangnya. Konon, tengkleng berasal dari bunyi alat masak berupa kuali atau ketel yang berbahan tembaga, ketika tulang belulang kambing dilemparkan oleh jurumasak.

Cemplon Belanda: Poffertjes

Poffertjes adalah kue tradisional dari Belanda. Poffertjes dibuat  dengan bahan tepung terigu, susu, sirup, telur, ragi, garam, mentega, gula dan pengembang roti. Penampilannya lebih kecil dibanding dengan cemplon di daerah Jawa Tengah. Cemplon terbuat dari ketela diparut, dicampuri bumbu dan dibentuk bulat sambil diberi gula kelapa di tengahnya, tetapi poffertjes jadi bulat karena dimasak dengan alat khusus, seperti alat membuat serabi atau apem. Cara memasak poffertjes dengan cara yang mirip memasak serabi atau apem dengan alat khusus berupa cetakan pemanas. Cetakan pemanas yang sudah mencapai tingkat pemanasan tertentu, maka bahan adonan siap dimasukkan. Adonan ini dibalikkan dengan garpu khusus yang kecil dan panjang. Poffertjes harus dibalik sebelum salah satu sisinya matang sehingga hasilnya lebih lembut dan kematangannya merata. Biasanya, poffertjes disajikan bersama gula halus, mentega, madu atau toping coklat.