SELAMAT DATANG DI KATERING SARI RASA

Sambal: Si Pedas Yang Dicari dan Dibenci!

Sambal adalah sejenis saus yang diracik dari cabai yang dihancurkan sehingga keluar kandungan airnya dan biasanya ditambah bahan-bahan lain seperti garam, bawang atau terasi. Sambal merupakan salah satu unsur khas hidangan Indonesia.  Sambal yang pedas adalah pemberi kenikmatan saat kita makan. Banyak makanan yang mengutamakan rasa pedas dengan istilah unik, misal: oseng-oseng mercon, bakmi setan, sambel gendheng, dll. Bahkan, ada rumah makan yang memberi gratis makan bila mampu mencapai tingkat kepedasan tertentu. Makanan pedas selalu dicari para penggemarnya, tetapi juga "dibenci" oleh orang yang tidak suka pedas.

Ada bermacam-macam variasi sambal yang berasal dari berbagai daerah, antara lain:

  1. Sambal Asam adalah sambal yang mirip dengan sambal terasi dan mengandung asam, biasanya asam jawa.
  2. Sambal Bajak adalah sambal yang cabainya digoreng dengan minyak ditambah dengan bawang putih, terasi dan bumbu-bumbu lainnya.
  3. Sambal Balado adalah sambal khas daerah Minangkabau.  Cabai untuk sambal ini digoreng dengan minyak, bawang putih, bawang merah atau bawang bombai, tomat, garam dan jeruk nipis.
  4. Sambal Belacan adalah sambal yang mengandung  belacan atau udang yang dilumatkan. Sambal ini biasanya dapat digabung dengan bahan lain seperti kangkung untuk menghasilkan sambal kangkung. Jika sambal ini dicampur dengan cumi-cumi untuk menghasilkan sambal sotong, atau dicampur dengan telur untuk sambal telur.
  5. Sambal Kemiri adalah sambal yang  mengandung kemiri.
  6. Sambal Manis adalah sambal dengan racikan cabai, bawang dan gula. Sambal ini rasanya agak manis.
  7. Sambal Pencit adalah sambal ini dicampur dengan irisan buah mangga muda (jawa: pencit)
  8. Sambal Tomat adalah sambal yang dicampur dengan tomat, baik yang diiris kecil-kecil atau dilumatkan.
  9. Sambal Trasi atau sambal terasi adalah sambal yang mengandung terasi. Terasi adalah udang yang dilumatkan. Juga mengandung cabai merah dan hijau, terasi, gula, garam, jeruk nipis.
  10. Sambal Udang adalah sambal dengan cabai digoreng dengan minyak, bawang putih dan udang.
  11. Sambal Ulek adalah sambal yang diracik dari cabai, bawang putih, garam mentah. Variasi sambal ini cabainya hijau atau merah ditambah jeruk nipis.
  12. Sambal Jeruk adalah sambal  dari cabai hijau dengan perasan jeruk nipis.
  13. Sambal Setan adalah sambal yang sangat pedas dengan khusus. Cabai khusus ini bentuknya kecil mirip cabai rawit, padat berisi, warna hijau dan atau merah gelap.
  14. Sambal colo-colo adalah sambal khas daerah Maluku. Di Manado sambal ini disebut sambal dabu-dabu. Secara sepintas keduanya memiliki kemiripan. Semua bahan diiris kecil tipis, antara lain: tomat muda atau masam, bawang merah dan cabe rawit. Kemudian ditaburi sedikit garam dan disiram dengan kucuran jeruk nipis.
  15. Sambal cengeh adalah sambal khas daerah Lombok. Racikan untuk membuat sambal ini adalah cabai, bawang putih, terasi dihaluskan lalu semua bahan digoreng sampai kering.

Kue Keranjang Katering Sari Rasa


Merayakan Imlek tidak lengkap kalau tidak ada kue keranjang, kadang disingkat kue ranjang (nian gao). Pada awalnya kue, ini ditujukan sebagai hidangan untuk menyenangkan dewa Tungku agar membawa laporan yang menyenangkan kepada raja Surga.  Kue keranjang yang dijadikan sesaji disusun secara bertingkat bermakna simbolis harapan akan jabatan maupun kemakmuran semakin tinggi di  tahun yang akan datang.

Pada zaman dahulu banyaknya atau tingginya kue keranjang menandakan kemakmuran keluarga pemilik rumah. Biasanya kue keranjang disusun ke atas dengan kue mangkok berwarna merah di bagian atasnya. Ini adalah sebagai simbol kehidupan manis yang kian menanjak dan mekar seperti kue mangkok. Bentuknya yang bulat bermakna agar keluarga yang merayakan Imlek tersebut dapat terus bersatu, rukun dan bulat tekad dalam menghadapi tahun yang akan datang.

Kue keranjang terbuat dari beras ketan dan gula ini dapat disimpan lama, bahkan dengan dijemur dapat menjadi lebih keras membatu dan awet. Cara penyajian kue ini ada dua cara. Pertama, jika kue tersebut masih lunak dapat dibuat kue mendut  Sebelum menjadi keras kue tersebut dapat disajikan langsung. Kedua, setelah kue keranjang menjadi keras dapat digoreng menggunakan tepung atau telur ayam. Cara pengolahan ini enak disajikan ketika masih hangat.

Katering Sari Rasa Magelang sudah puluhan  tahun memproduksi kue keranjang. Kue keranjang buatan Katering Sari Rasa selalu dicari banyak orang untuk keperluan Imlek karena cirikhas tradisional yang masih dipegang teguh olehnya. Cirikhas itu adalah kelembutan adonan tepung yang tepat sehingga menghasilkan kue yang kenyal dan lentur. Terlebih lagi, kue ini dibungkus daun pisang pilihan yang memberinya aroma khas alami dari daun pisang dan kue ini akan lebih awet lebih dari setahun.

Imlek pada tahun 2012, di tahun Naga Air,  Katering Sari Rasa memproduksi kue keranjang dan menyalurkannya ke pelanggan lebih dari 10 ton kue. Volume produksi kue ini terus meningkat setiap tahun karena jumlah permintaan yang terus bertambah. Memproduksi kue ini bukan pertama-tama bertujuan mencari keuntungan tetapi demi menjaga kelangsungan tradisi nenek moyang dalam mendukung perayaan imlek. Beberapa kelenteng di daerah Jawa Tengah, Jogjakarta, Jawa Timur dan Jakarta selalu memesan kue produksi Katering Sari Rasa.

Harga kue keranjang made in Katering Sari Rasa di tahun 2013, silakan klik di sini
Harga kue keranjang made in Katering Sari Rasa di tahun 2014, silakan klik di sini.
Harga kue keranjang made in Katering Sari Rasa di tahun 2015, silakan klik di sini.
Harga kue keranjang made in Katering Sari Rasa di tahun 2016, silakan klik di sini.
Harga kue keranjang made in Katering Sari Rasa di tahun 2017, silakan klik di sini.

disarikan dari berbagai sumber

Cari Menu Sari Rasa

Cetak Halaman Ini

Peta Sari Rasa

Formulir Kontak Sari Rasa

Nama

Email *

Pesan *