SELAMAT DATANG DI KATERING SARI RASA

Asal-Usul Coklat

Cokelat pertama kalinya ditemukan hampir 4000 tahun yang lalu di Mesoamerika, lokasi tepatnya di Amerika tidak diketahui, tetapi dari bukti-bukti arkeologi yang ditemukan pada keramik dengan residu dari minuman kakao di situs arkeologi peradaban Mokaya dan Olmec di sepanjang sungai Orinoco.

Kontak pertama orang Eropa dengan biji kakao (pelayaran ke empat yang dilakukan oleh Christopher Columbus tahun 1502) namun nilainya belum disadari. Delegasi Kekchi (penduduk asli) Maya dari Guatemala mengunjungi Spanyol dan bertemu Pangeran Philip. Di antara hadiah yang diberikan adalah tempat minuman cokelat Maya, merupakan catatan pertama kemunculan kakao di dunia . Orang Spanyol mulai menambahkan gula tebu dan perasa seperti vanili untuk minuman kakao manis mereka.

Pertama kalinya kakao dikenalkan di Asia, pohon kakao dibawa ke pulau Sulawesi Indonesia dari Caracas, Venezuala tahun 1560. Pada saat yang hampir bersamaan, rumah cokelat pertama dibuka di London. Tingginya harga kakao membatasi akses hanya untuk kalangan yang paling kaya. Tapi setelah harga turun, usaha jenis ini berkembang pesat dan bahkan menggantikan kafe, tempat minum teh dan pub.



Olahan Coklat

Koki  untuk Duke Plessis-Praslin tidak sengaja menumpahkan  gula mendidih yang meleleh pada  bubuk almond. Peristiwa itu sebagai waktu pertama adanya praline. Praline merupakan campuran almond atau  kacang kupas, yang  dilapisi karamel dan dihaluskan bersama. Beberapa abad kemudian ahli cokelat Belgia mengembangkan resep ini dengan menempatkan adonan ini ke dalam lapisan cokelat. Belanda membawa kakao dari Filipina ke Jakarta dan Sumatera tahun 1778. Mereka membangun fasilitas propagasi yang kemudian membawanya ke produksi utama di Hindia Belanda Timur (sekarang Indonesia dan Malaysia).

Revolusi industri mempengaruhi pembuatan cokelat dan membawa harga cokelat dalam jangkauan publik tahun 1828. Conrad Van Houten, seorang ahli kimia Belanda, belajar untuk menekan lemak kakao keluar dari biji cokelat yang dihaluskan (chocolate liquor) . Hal ini memungkinkan produksi bubuk kakao.

Daniel Peter dan Henri Nestle mencampurkan cokelat dan susu bubuk dan menciptakan cokelat susu batangan untuk pertama kalinya tahun 1875. Ini langsung menjadi kesuksesan komersial dan mulai diperkenalkan coklat batangan.

Jean Neuhaus dari Belgia menemukan kulit cokelat yang bisa diisi dengan krem atau selai kacang tahun 1912. Sejak awal cokelat digunakan sebagai hadiah sehingga cokelat pralin menjadi salah satu hadiah yang paling populer di Belgia.

dari berbagai sumber

Cari Menu Sari Rasa

Cetak Halaman Ini

Peta Sari Rasa

Formulir Kontak Sari Rasa

Nama

Email *

Pesan *