SELAMAT DATANG DI KATERING SARI RASA

Kecap dan Manfaatnya


Kecap merupakan penyedap berbagai masakan Indonesia yang terbuat dari fermentasi kedelai. Kecap diperkirakan berasal dari Cina yang dibawa ke Indonesia oleh imigran Cina. Cairan kental kecap mengandung protein dari perebusan kedelai yang telah difermentasikan dan ditambah gula, garam serta rempah-rempah. Salah satu kriteria untuk menentukan mutu kecap adalah pada kadar proteinnya.

Berdasarkan rasa dan kekentalannya, kecap dibagi menjadi dua macam, yaitu kecap asin agak encer dan kecap manis yang lebih kental. Proses pembuatan kecap asin dan manis hampir sama. Perbedaannya adalah pada akhir proses, yaitu terdapat penambahan gula dan bumbu-bumbu rempah-rempah pada pembuatan kecap manis, sedangkan pada kecap asin tidak ada penambahan gula.

Kandungan pada kecap adalah asam amino dan zat gizi mikro. Pertama, asam amino. Bahan baku utama kecap pada umumnya adalah kedelai. Hal ini memiliki keunggulan tersendiri karena kedelai memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi, terutama protein dan karbohidrat . Asam amino yang terdapat pada kedelai adalah leusin dan lisin. Keduanya merupakan asam amino yang sangat diperlukan oleh enzim pemecah kedelai untuk menghasilkan kecap dengan cita rasa yang enak, lezat, dan khas.

Jenis kedelai yang umum digunakan dalam pembuatan kecap adalah kedelai hitam dan kedelai kuning. Perbedaan tersebut hanya terletak pada ukuran biji dan warna kulit. Kedelai hitam berukuran lebih kecil dibanding kedelai kuning, tetapi tidak ada perbedaan komposisi gizi di antara keduanya. Selain itu, perbedaan jenis kedelai tersebut tidak berpengaruh terhadap efektivitas fermentasi.

 Kepopuleran kacang kedelai didasarkan pada nilai gizinya yang tinggi. Mutu protein kedelai termasuk paling unggul dibandingkan dengan jenis tanaman lain, bahkan hampir mendekati protein hewani. Hal ini disebabkan oleh banyaknya asam amino essensial yang terkandung dalam kedelai, seperti: arginin, fenilalanin, histidin, isoleusin, leusin, metionin, treonin, dan triptopan.

Kedua, zat gizi mikro. Ke dalam kecap dapat ditambahkan zat gizi mikro yang sangat penting bagi kesehatan, seperti mineral iodium, zat besi, dan vitamin A. Ketiga zat gizi mikro tersebut sangat perlu ditambahkan untuk memenuhi gizi yang sangat dibutuhkan bagi tubuh. Kecap yang telah difortifikasi dengan mineral iodium, zat besi, dan vitamin A, saat ini dengan mudah dapat kita jumpai di pasaran. Hal ini tentu memberikan sumbangan yang sangat berarti bagi pengentasan pelbagai masalah yang menyangkut gizi.

dari berbagai sumber 

Nasi Campur Bali


Apa makanan yang kamu cari ketika pergi Bali? Salah satu makanan khas Bali adalah nasi campur. Nasi campur ala Bali terdiri dari beberapa lauk pauk dan sayuran yang menjadi makanan khas orang Bali.

Satu porsi nasi campur terdiri dari satu piring nasi putih ditambah dengan beberapa lauk pauk dan sayuran di antaranya:

Sayur urap Bali yang dibuat dari toge, daun ketela, kacang panjang direbus ditambah dengan parutan klapa, bumbu Bali, bawang goreng, terasi goreng dan perasan jeruk limau.

Ayam suwir betutu, yang dibuat dari ayam kampung di tambah racikan bumbu Bali, daun salam, sereh, dibungkus dengan daun pisang, kemudian dikukus dan terakhir dipanggang untuk mendapatkan aroma dan rasa.

Pindang sambel tomat, menu ini terbuat dari ikan tongkol yang direbus kemudian digoreng dan dibumbui sambal tomat khas Bali.

Sambal matah, yang terbuat dari irisan bawang merah, irisan cabe, dicampur minyak kelapa dan terasi, serta ditambah perasan jeruk limau.

Telur pindang rebus yang di bumbui dengan sambal tomat. Kripik kulit ayam dan kacang tanah goreng, yang memberikan rasa renyah pada saat anda menikmati nasi campur.

Cari Menu Sari Rasa

Cetak Halaman Ini

Peta Sari Rasa

Formulir Kontak Sari Rasa

Nama

Email *

Pesan *