SELAMAT DATANG DI KATERING SARI RASA

Mie La Mian

La Mian secara harfiah berarti "mie tarik." Mie ini dibuat dengan tangan dan terbuat dari gandumg. La berarti tarik, mian berarti mie. Mie ini berasal dari Uyghur, daerah di Cina Utara. La mian dibuat dari tepung campur air yang diadon hingga kenyal. 

Adonan tepung yang sudah selesai dibungkus dengan plastik dan didiamkan selama kurang lebih satu jam. Setelah itu, baru adonan siap diolah menjadi mie. Adonan didiamkan cukup lama agar menjadi liat, sehingga mudah mengolahnya. Langkah pertama, adonan digulung dan ditarik-tarik hingga menyerupai tali besar.

Langkah kedua dan seterusnya,  dilipat menjadi dua dan digulung-gulung menjadi satu.Proses ini dilakukan sepuluh kali. Tujuannya, agar adonan semakin lentur. Selain ditarik-tarik, kadang adonan diberi tambahan minyak dan tepung agar semakin liat dan tidak mudah putus.

Setelah cukup lentur, adonan ditarik lagi. Lalu, kedua ujungnya disatukan dalam satu tangan. Sementara tangan yang lain menjaga agar adonan tidak lengket menjadi satu. Adonan ditarik lagi, lalu dilipat lagi, lalu ditarik lagi. Begitu seterusnya.

Jika diperhatikan, setiap kali ditarik dan dilipat, adonan menjadi dua utas tali mie. Ketika dilipat dan ditarik, bertambah menjadi empat, lalu menjadi delapan. Setelah dilipat, jumlah tali mie menjadi dobel. Mie terus ditarik-tarik sampai mencapai ukuran yang diinginkan.

Penjual la mian biasanya baru akan membuat jika ada yang memesan mie. Jadi, mie-nya selalu baru. Pembeli dapat menunggu pesanan sambil melihat atraksi tukang mie membuat la mian.  La mian biasa disajikan panas-panas dengan daging sapi, daging ayam. Dapat juga disajikan dingin sebagai campuran salad, seperti tomat, timun, dan lainnya. 

dari berbagai sumber

Cari Menu Sari Rasa

Cetak Halaman Ini

Peta Sari Rasa

Formulir Kontak Sari Rasa

Nama

Email *

Pesan *