SELAMAT DATANG DI KATERING SARI RASA

Sehat Karena Sirsak ....! Mau ....?

Sirsak atau sirsat (Bld: zuurzak) adalah jenis buah dari yang sangat dikenal di masyarakat Indonesia.  Sirsak masuk ke Indonesia karena dibawa oleh Belanda sehingga penamaan buah ini oleh orang Jawa disebut nangka sabrang atau nangka landa. Orang Sunda menyebutnya nangka walanda atau sirsak. Varian namanya di daerah lain adalah  deureuyan belanda (Aceh), durio ulondro(Nias), jambu landa (Lampung) dll.  Sirsak sebenarnya berasal dari Karibia, Amerika Tengah.

Kandungan zat gizi yang terbanyak dalam sirsak adalah karbohidrat. Buah sirsak mengandung sangat sedikit lemak, sehingga sangat baik untuk kesehatan. Vitamin yang paling dominan pada buah sirsak adalah vitamin C, yaitu sekitar 20 mg per 100 gram daging buah. Kebutuhan vitamin C per orang per hari (yaitu 60 mg), telah dapat dipenuhi hanya dengan mengkonsumsi 300 gram daging buah sirsak. Kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada sirsak merupakan antioksidan yang sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan memperlambat proses penuaan supaya tetap awet muda.

Mineral yang cukup dominan adalah fosfor dan kalsium, masing-masing sebesar 27 dan 14 mg/100 g. Kedua mineral tersebut penting untuk pembentukan massa tulang, sehingga berguna untuk membentuk tulang yang kuat serta menghambat osteoporosis. Selain komponen gizi, buah sirsak juga sangat kaya akan komponen non gizi. Salah satu diantaranya adalah mengandung banyak serat pangan (dietary fiber), yaitu mencapai 3,3 g/ 100 g daging buah.

Konsumsi 100 g daging buah dapat memenuhi 13% kebutuhan serat pangan sehari. Berbagai manfaat sirsak untuk terapi antara lain pengobatan batu empedu, antisembelit, asam urat, dan meningkatkan selera makan. Selain itu, kandungan seratnya juga berfungsi untuk memperlancar pencernaan, terutama untuk pengobatan sembelit  atau susah buang air besar. Kita dapat mengkonsumsi secara teratur buah sirsak baik dengan cara dimakan langsung atau dalam bentuk jus buah untuk pencegahan berbagai penyakit. 

Penyajian juice sirsak sekarang sudah masuk ke ranah pesta. Hal ini menunjukkan gejala adanya kesadaran pentingnya kesehatan dan pola makan. Katering Sari Rasa memasukkan menu juice sirsak karena menyadari pentingnya makanan dalam kesehatan kita. Makanan sangat berpengaruh dalam kesehatan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Pemilihan menu yang akan disajikan dalam pesta perlu mempertimbangkan efek kesehatannya selain selera rasa yang memuaskan lidah saja. Selamat mencoba!


(disarikan dari berbagai sumber)

Daun Pepaya Tidak Pahit ?


Daun pepaya pahit rasanya. Rasa pahit ini bagi sebagian orang menjadi alasan untuk tidak mau makan daun pepaya. Tetapi, bagi sebagian orang, rasa pahit ini adalah kenikmatan tersendiri. Rasa suka dan tidak suka memang tidak bisa diperdebatkan karena tidak ada ukuran baku yang bisa diterima secara bersamaan di antara banyak orang. 

Di kalangan masyarakat tradisional, daun pepaya banyak dikonsumsi untuk sayuran. Aneka masakan dengan racikan daun pepaya antara lain: urap, oseng, pecel, gudheg, buntil dll. Campuran masakan ini beraneka macam, antara lain: ikan teri, tempe, daging, daun ketela, cabe hijau atau merah. Bagi mereka yang tidak suka pahitnya daun pepaya, berikut ini cara untuk menghilangkan rasa pahit daun pepaya sebelum dimasak sesuai jenis masakan yang kita diinginkan, yaitu:

1. Rebuslah daun pepaya bersama dengan beberapa lembar daun jambu biji. Setelah daun tersebut direbus sampai airnya mendidih, tiriskan daunnya dan rebus kembali dengan air bersih sampai matang. 
2.  Rebuslah daun pepaya bersama dengan beberapa lembar daun jambu mete. 
3. Rebuslah daun pepaya dengan campuran daun singkong saat merebusnya. 
4. Campurkan daun pepaya dengan garam kasar, lalu remas sampai daun pepaya menjadi lemas dan layu. Diamkan selama 5 menit, lalu cuci bersih dan rebus sampai matang. 
5. Rebus daun pepaya utuh dengan tanah liat (jawa: lempung) di dalamnya. Setelah empuk, pisahkan daun pepaya dari tanah liat. Daun pepaya yang utuh akan memudahkan cara mencucuinya. Cuci daun pepaya dengan air bersih dengan cara mengangkat gagang daunnya. Ulangi beberapa kali sampai tanah liat benar-benar hilang dan daun pepaya menjadi bersih. Selamat mencoba dan menikmatinya.

(dari berbagai sumber)

Cari Menu Sari Rasa

Cetak Halaman Ini

Peta Sari Rasa

Formulir Kontak Sari Rasa

Nama

Email *

Pesan *