SELAMAT DATANG DI KATERING SARI RASA

Cara Memilih Beras Yang Baik

Jenis beras yang kita pilih, sebaiknya dicermati untuk mendapatkan beras alami tanpa imbuhan zat kimia. Orang-orang tak bertanggungjawab telah menambahkan berbagai bahan kimia hanya demi meraup keuntungan semata lewat tampilan beras yang cantik dan harum namun mengancam. Tak sekadar pemutih, tapi juga sampai pada pengharum dan pelicin beras.

Mari kita cari tahu seperti apa ciri-ciri beras berbahan kimia! Salah satu beras yang beraroma wangi adalah beras pandan wangi. Namun hati-hati juga dengan beras pandan wangi asli tapi wanginya terlampau semerbak. Sejatinya, hanya beras pandan wangi baru (tak lebih dari dua bulan) yang masih mengeluarkan keharuman.

Jika umur berasnya sudah lebih dari itu, biasanya tak lagi wangi, hanya saja akan menjadi harum bila telah tanak menjadi nasi. Kalau ada beras pandan wangi yang sudah lama tapi masih wangi, mungkin saja beras itu juga berpengharum kimia.

Banyak juga yang suka bila beras tampak licin, sangat licin ketika kita pegang. Tapi bisa jadi itu pertanda beras tersebut mengandung zat kimia. Untuk mengetahui beras tersebut berpelicin atau tidak, genggam dan remaslah beras. Sebelumnya, pastikan tangan tidak basah/berkeringat. Bila ternyata banyak yang menempel di telapak tangan, itulah beras berbahan kimia.

Banyak bahan digunakan sebagai pemutih beras. Bisa berupa tawas/belerang, kaporit, bahkan pemutih pakaian! Lalu bagaimana mengetahui beras memakai pemutih atau tidak? Waspadailah beras yang sangat putih, dan semua bagiannya putih. Beras yang alami ada unsur bening/kekuningannya.

Simak beberapa jenis padi terbaik di indonesia berserta keunggulan dan ciri khasnya berikut ini:

1. Ramos
Beras ramos merupakan beras jenis IR paling umum di indonesia yang ditanam di jawa barat dan banyak digemari. Bentuk dan tekstur nasinya terasa pulen namun tidak lengket dan gurih ketika dimasak. Penampakan buliran berasnya panjang dan tidak beraroma pandan.

2. Pandan Wangi
Beras pandan wangi adalah beras asal Cianjur yang memiliki kualitas terbaik dengan warna dan rasa yang sempurna. Aroma, rasa, warna serta bentuknya memiliki cita rasa tersendiri menyerupai aroma daun pandan. Selain itu beras ini hanya dapat tumbuh baik di daerah asalnya dimana jika ditanam di daerah lain akan menghasilkan aroma dan rasa yang berbeda.

3. Menthik Susu
Beras menthik susu adalah beras Jepang asal Magelang yang berbentuk bulat lonjong, lebih gemuk dan berwarna putih susu. Menthik susu merupakan jenis beras organik yang mengandung cukup nutrisi terutama kaya akan mineral. Kandungan glukosa, karbohidrat dan proteinnya mudah terurai. Beras ini aman dikonsumsi penderita diabetes dan bisa mencegah kanker, jantung, asam urat, darah tinggi dan vertigo.

4. Menthik Wangi
Menthik wangi bentuknya mirip dengan beras pandan wangi yang bulat. Perbedaannya terletak pada warnanya yang sedikit kusam dan berasnya beraroma wangi. Menthik wangi memiliki kandungan gula lebih rendah, sehingga jenis beras organik ini dapat mengontrol gula dalam darah.

5. Beureum Sengit
Beras Beureum Sengit adalah Varietas lokal asal Cianjur selain pandan wangi yang nyaris punah, karena itu harga jualnnya relatif mahal. Jenis ini disebut juga beras merah wangi. Saat nasi masak aroma yang keluar begitu wangi dan enak rasanya. Beras beureum sengit diketahui mengandung banyak serat yang dapat meningkatkan perkembangan otak dan menurunkan kolesterol.

5. Rojolele
Beras Rojolele adalah salah satu jenis beras lokal dari Jawa Tengah. Bentuk beras ini memanjang dan putih cerah sekilas mirip dengan beras IR namun rasa dan kualitasnya jauh lebih baik. Saat dimasak nasinya terasa pulen dan wangi.


Manfaat Buah Tomat

Tomat sering dikelompokkan sebagai bagian dari jenis buah-buahan. Sebagai buah, tomat masak juga lezat dikonsumsi langsung jika sudah masak. Buah tomat yang sudah masak sangat enak dan segar untuk dibuat minuman buah atau juice. Tomat mengandung sejenis antioksidan kuat atau lycopene dalam jumlah banyak. Zat ini membuat warna merah pada buah tomat ini. Berikut ini beberapa manfaat buah tomat untuk kesehatan, antara lain:.

Merawat kulit
Menurut sebuah penelitian, likopen diduga mampu meningkatkan kemampuan kulit untuk melindungi diri dari paparan sinar ultraviolet (UV) yang berbahaya dan membantu menjaga kulit tampak awet muda. Selain itu, kandungan kolagen dan vitamin C dalam tomat juga berfungsi sebagai antioksidan yang membantu mencegah kerusakan kulit oleh matahari, polusi dan asap, mencegah kerutan halus, dan memperbaiki tekstur kulit secara keseluruhan.

Mencegah sembelit
Mengonsumsi makanan dengan kandungan air dan serat tinggi seperti tomat dapat membantu kelancaran buang air besar, meminimalkan sembelit, dan mencegah dehidrasi.
Menurunkan tekanan darah tinggi
Tomat mengandung potasium atau kalium. Nah, dengan meningkatkan asupan kalium serta mengurangi natrium (garam-garaman) sangat penting untuk menurunkan tekanan darah. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tomat diduga mampu mengurangi tekanan darah pada penderita tekanan darah tinggi yang ringan.

Merawat jantung dan pembuluh darah
Kandungan serat, kalium, vitamin C, dan kolin dalam tomat bermanfaat untuk kesehatan jantung. Meningkatkan asupan kalium dan mengurangi natrium membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah) dan stroke, menjaga massa otot agar tidak hilang, menjaga kepadatan mineral tulang, dan mengurangi risiko pembentukan batu ginjal.

Mengurangi gejala asma
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi ekstrak tomat diduga mampu mengurangi gejala serangan asma pada penderita setelah atau selama olahraga.

Katarak
Rajin mengonsumsi tomat yang banyak vitamin A diduga mampu mencegah penyakit mata katarak.

Depresi
Asam folat dalam tomat diduga dapat membantu mengatasi depresi. Caranya, dengan mencegah kelebihan pembentukan hormon homosistein dalam tubuh. Kelebihan hormon ini dapat mengganggu produksi hormon serotonin, dopamin, dan norepinefrin yang mengatur suasana hati, tidur, dan nafsu makan.

Berbagai manfaat tomat tersebut memang membutuhkan penelitian dan bukti lebih lanjut, namun jangan ragu untuk mengonsumsi tomat setiap hari.

dari berbagai sumber

Cari Menu Sari Rasa

Cetak Halaman Ini

Peta Sari Rasa

Formulir Kontak Sari Rasa

Nama

Email *

Pesan *