Wedang Ronde

Wedang Ronde

Wedang Ronde adalah minuman tradisional khas dari Jogja. Wedang berarti minuman, sedangkan ronde adalah makanan kecil yang terbuat dari tepung ketan yang dibentuk bulat sebesar kelereng, diisi dengan kacang dan gula merah halus. Bulatan ronde ini direbus sampai matang. Komposisi wedang ronde adalah seduhan jahe, ronde, buah kolang kaling, kacang goreng, serta cairan gula sebagai pemanis. Jahe rebusan berfungsi untuk menghangatkan badan sehingga minuman ini cocok kalau diminum pada sore atau malam hari dalam suasana dingin.

Ngronde adalah istilah yang berarti sedang menikmati wedang ronde. Penjual wedang ronde mudah dijumpai hampir di setiap pojok jalan atau pusat keramaian kota Jogja. Mereka biasanya menggunakan gerobak dorong berukuran sedang. Mereka menjajakan wedang ronde dengan berkeliling atau menetap di suatu tempat, mulai dari sore hari hingga malam bahkan di beberapa tempat kita bisa temukan di siang hari.
 
Bila anda sedang berada di kota Jogjakarta, jangan lewatkan untuk mencicipi wedang ronde. Tempat favorite untuk menikmati wedang  ronde adalah taman kota di ujung selatan jalan Malioboro. Dari ujung selatan jalan Malioboro kita bisa bisa melihat Kraton Jogjakarta dengan jelas.  Keramaian Malioboro selalu menarik untuk dinikmati sebagai tempat eksotik. Ke Jogja belum lengkap bila belum ke Malioboro. Di sana kita bisa menikmati wedang ronde sambil memandang bangunan-bangunan  kuno, seperti Gedung Bank Indonesia, Kantor Pos, Gedung BNI, Gedung Agung / Istana President dan  Benteng Vredeburg. Di tempat itu  kita bisa bersosialisasi dengan masyarakat dari berbagai daerah Indonesia, ataupun turis-turis manca negara.